Introverted Intuition (Ni)

Definisi Introverted Intuition

Introverted Intuition merupakan salah satu fungsi persepsi yang digunakan penggunanya untuk mengambil data non sensorik berupa dugaan, firasat, trend, prediksi, hingga simbolisasi. Data-data tersebut tidak bisa dilihat, namun bisa dirasakan samar-samar menggunakan intuisi mereka.

Meski demikian, bukan berarti pengguna Ni tidak menggunakan kelima inderanya. Mereka hanya tidak fokus pada data sensorik sebab mereka menyerap stimuli yang lebih halus atau sublime stimulation.

Dalam sebuah wawancara, psikiater Carl Jung mencontohkan bagaimana pasiennya yang pengguna Ni menebak bahwa sebelum dirinya datang, Jung terlebih dahulu bertemu dengan pasien laki-laki. Ketika ditanya kenapa ia menebak demikian, pengguna Ni tersebut mengatakan, “Ya, kelihatannya demikian!” Ia tak bisa menjelaskan mengapa ia menebak begitu. Padahal di depannya ada sebuah asbak dengan bekas putung rokok yang mengindikasikan keberadaan seorang lelaki.

Pengguna Se dominan akan cepat mengatakan, “Saya menduga pasien sebelumnya laki-laki karena ada asbak dan putung rokok.” Namun pengguna Ni yang Se-nya lemah tak menyadari di depannya ada asbak. Mereka hanya membaca kesan kondisi ruangan secara samar yang pada akhirnya membuatnya menduga bahwa psikiaternya baru bertemu dengan pasien pria.

Hal tersebutlah yang membuat Ni sering dianggap sebagai mistik atau bahkan misterius. Apalagi ketika mereka mulai mengungkapkan suatu prediksi. Misal, mengatakan pada temannya bahwa suatu hari temannya tersebut bisa jadi orang besar. Perkataan tersebut seolah-olah merupakan sebuah ramalan, meski pada kenyataannya tidak murni demikian.

Namun, berbeda dengan Ne, sifat Ni cenderung sangat subjektif. Bagi Ne, sebuah bukit bisa dijadikan lahan bisnis karena bukit tersebut indah dan orang-orang butuh tempat hiburan yang natural. Sementara bagi Ni, bukit tersebut bisa menjadi sumber ilham atas sesuatu yang sedang ia pikirkan sendiri.

Ne, dengan demikian, sering mendapatkan inspirasi berupa bakat atau potensi atas suatu objek. Sementara Ni sering mendapatkan pencerahan hingga firasat.

Arketip Ni: Mistik, peramal, visioner.

Introverted Intuition menurut Berbagai Tokoh MBTI

Berikut ini kutipan atau sedikit penjelasan mengenai fungsi Ni menurut beberapa tokoh tipologi.

Carl Jung

Carl Jung menyebut bahwa Introverted Intuition cenderung mempersepsi gambaran ttidak sadar dari yang terdahulu (collective unconscious). Fungsi ini akan membuat penggunanya menjadi sangat unik, yaitu seorang pemimpi mistik, seorang yang bisa meramal, seorang manusia aneh dengan ide fantastis, dan seorang seniman.

Aushra Agusta

Agusta menulis bahwa ketika Ni berada pada posisi utama, mereka akan memiliki kemampuan strategis mengenai kapan memilih waktu optimal untuk melakukan sesuatu. Contoh, berperang saat diperlukan, dan menghindari perang saat tidak diperlukan.

Daryl Sharp

Menurut Daryl Sharp, Ni dom sering mengabaikan kebutuhan fisik sehari-hari. Mereka cenderung cuek dengan eksistensi fisik mereka dan bagaimana pengaruhnya pada orang lain. Bagi Ni, seakan-akan realitas tidak ada, sebab mereka sibuk dalam fantasinya di kepalanya. Mereka akan mendapatkan gambaran yang tidak jelas di alam nyata. Mereka mudah tersesat, melupakan benda-benda, melupakan janji, sering terlambat, dan baru sampai di menit-menit terakhir.

Myers Briggs

Ni dalam MBTI sering dikaitkan dengan sifat visioner. Mereka suka mengaitkan gambaran tidak sadar, tema-tema, dan koneksi lainnya untuk mendapatkan persepsi baru. Mereka juga akan melakukan brainstorming dengan diri sendiri dan percaya pada insight pribadi yang sulit dipahami orang lain. Kata kunci: visioner.

Karakter Introverted Intuition

  1. Menyerap stimulus halus atau sublime stimuli secara tidak sadar untuk mendapatkan dugaan dan firasat.
  2. Selalu memikirkan sebab akibat atas segala hal yang dilihatnya.
  3. Secara otomatis membaca trend masa depan atas suatu isu, seperti isu politik hingga sosial.
  4. Memiliki pemahaman atas sesuatu yang cenderung samar, garis besar, dan tidak mendetil.
  5. Prediksi biasanya bersifat subjektif dibanding Ne yang objektif.
  6. Sangat imajinatif, mampu memahami sesatu dari data/penjelasan yang sedikit.

Ni di Berbagai Posisi

Semua orang menggunakan Ni. Namun manifestasinya akan berbeda tergantung posisinya pada urutan fungsi kognitif. Semakin berada di depan, fungsi Ni semakin kuat, positif, dan aktif. Sebaliknya, semakin di belakang, fungsi Ni semakin lemah, negatif, dan pasif.

Introverted Intuition sebagai Fungsi Dominan

Pada posisi utama, Ni akan menentukan jati diri INTJ dan INFJ. Fungsi ini akan mempengaruhi gaya hidup, cara pandang, dan berbagai hal lainnya pada individu-individu tersebut.

Berikut ini karakteristik Ni dominan:

  1. Sering bisa merasakan bagaimana sebuah situasi akan berkembang di masa depan tanpa bisa menjelaskannya dengan detil.
  2. Mampu melihat akibat atas suatu hal yang dilakukan saat ini, sehingga cenderung mengambil langkah pencegahan sejak dini.
  3. Sering mendapatkan ilham atau firasat atas sesuatu.
  4. Berpikir dalam gambar hingga simbol-simbol di kepalanya secara otomatis.
  5. Bisa merasakan kapan waktunya melakukan sesuatu dan kapan waktunya tidak melakukan sesuatu (sense of time). Kata-kata khasnya: “sudah saatnya” atau malah “belum waktunya.”
  6. Kurang sadar dengan lingkungannya sehingga sering melakukan kesalahan-kesalahan Se inferior seperti mudah tersesat di jalan.
  7. Umumnya dikenal sebagai tipe yang tidak materialis / hedonis. Para tipolog menyebut Ni dom jauh dari sifat keduniawian.

Introverted Intuition sebagai Fungsi Kedua

Di posisi kedua, Ni dipakai untuk mendukung fungsi utama. Sifat Ni dengan demikian menunjukkan karakter “parent” dalam model arketip John Beebe. Ni tidak selalu digunakan, namun ketika dipakai, biasanya diaplikasikan untuk menasehati diri sendiri maupun orang lain. Berikut ini beberapa karakteristiknya.

  1. Menggunakan ilham serta firasat dari dirinya sendiri maupun sumber lain untuk membantu memutuskan sesuatu.
  2. Akan memikirkan implikasi atas berbagai hal, sehingga bisa mengambil langkah pencegahan sejak dini.
  3. Membaca prediksi atau trend atas berbagai hal untuk mendukung fungsi pertama.
  4. Sering mengajari orang lain dan mengingatkan dirinya sendiri agar berpikir jangka panjang.
  5. Kurang begitu memperhatikan kondisi lingkungan maupun fisik dirinya.

Introverted Intuition sebagai Fungsi Ketiga

Pada posisi ketiga, karakter sebuah fungsi biasanya bersifat fragil, kadang terlalu kuat namun kadang juga terlalu lemah. Pengguna merasa kurang kompeten di area ini. Berikut ini ciri-ciri Ni pada ISTP dan ISFP.

  1. Mengandalkan pembacaan trend dengan bantuan sumber eksternal seperti buku atau orang lain.
  2. Kurang bisa berpikir dalam pola “sebab akibat” sehingga sering melakukan kesalahan yang mestinya bisa dicegah.
  3. Mendapatkan firasat namun tidak yakin, atau menduga-duga sesuatu secara tidak serius.
  4. Untuk hal-hal penting, cenderung berorientasi aksi.
  5. Berpikir bahwa masa depan akan sama seperti saat ini.
  6. Daya imajinatif yang cukup tinggi, namun tidak digunakan untuk hal-hal yang serius.

Introverted Intuition sebagai Fungsi Keempat

Pada posisi terakhir, Ni bersifat sangat lemah dan karenanya jarang digunakan. Ni hanya digunakan sesekali waktu, terutama saat penggunanya sedang berada dalam masalah. Sifat Ni pada posisi inferior biasanya juga sangat ekstrim meski kadang-kadang benar. Berikut ini ciri-cirinya:

  1. Saat sedang tertekan, tiba-tiba bisa mendapatkan firasat mengenai masa depan dirinya yang ekstrim.
  2. Cenderung hiper-realis dan sangat empiris. Menolak sesuatu bila belum ada buktinya secara langsung.
  3. Berorientasi pada masa kini. Bila memiliki kehendak atau cita-cita akan mencoba merealisasikannya sesegera mungkin.
  4. Cenderung kurang sabar bila harus menunggu ‘waktu yang tepat’ untuk melakukan sesuatu.
  5. Impulsif, kurang memperhatikan implikasi jangka panjang atas tindakannya.
  6. Memiliki kesadaran sensorik yang tinggi. Paham lingkungan hingga kualitas fisik dirinya.
  7. Gaya hidup lebih aktif.

Introverted Intuition sebagai Shadow

Pada posisi shadow, Ni akan termanifestasikan pada sifat-sifat yang cenderung negatif. Semakin di bawah fungsi Ni, semakin negatif fungsi tersebut dirasakan penggunanya maupun orang lain.

Contoh, pada ENTP, Ni merupakan fungsi kelima. Pada posisi ini, Ni akan muncul sebagai kritik diri atas fungsi utama Ne. Sementara pada ISTJ, Ni berada pada posisi ke delapan. Pada posisi terakhir tersebut, Introverted Intuition bersifat “demonic” sehingga penggunanya sering merasa sangat negatif saat menggunakannya. Mereka pun jadi mudah takut saat mendapatkan firasat atau ilham mengenai dirinya di masa depan.

Referensi:

  • C. G. Jung. 1921. Psychological Types. Routledge (Kegan Paul). London.
  • https://www.myersbriggs.org
  • Daryl Sharp. 1936. Personality Types: Jung’s Model of Typology. Inner City Books. Toronto.

Tinggalkan komentar

You cannot copy content of this page