Pengertian Introverted Feeling
Feeling secara umum merupakan fungsi rasional berdasarkan nilai etika hingga hubungan antar manusia. Ketika fungsi ini bersifat introverted, arah judgment-nya mengandalkan standar internal.
Karena itulah, pengguna Fi bisa menilai sesuatu berdasarkan etis-tak etis maupun moral-tak bermoral dengan evaluasinya sendiri tanpa harus mengandalkan standar luar seperti norma-agama di masyarakat. Sikap tersebut membuat Fi bisa menjadi sosok pemberontak atau setidaknya tidak mudah dipengaruhi faktor eksternal.
Penjelasan Introverted Feeling menurut Tipolog
Berikut ini beberapa penjelasan mengenai Fi menurut Jung hingga Myers dan Briggs.
Fi menurut Carl Jung
Penilaian Fi ditentukan oleh faktor-faktor subjektif. Karena alasan tersebut, dan karena fungsi ini menempatkan kondisi objektif setelah faktor subjektifnya, Fi jarang terekspresikan di luar dan akibatnya sering disalahpahami.
Fi menurut Marie Louise Von Franz dan James Hillman
Orang-orang yang mengamati pengguna Fi, akan melihat mereka sebagai sosok yang tak banyak bicara karena tipe ini terlalu introvert untuk mengekspresikan dirinya. Namun mereka memiliki standar (etika) tersendiri. Tanpa menyinggung orang lain dengan khotbah moral, tipe Fi akan memegang standar dan nilai etikanya dengan teguh sehingga berdampak positif bagi manusia di sekitarnya.
Fi menurut Myers dan Briggs (MBTI)
Fi adalah fungsi yang berorientasi keharmonisan antara tindakan dan pikiran berdasarkan nilai-nilai pribadi. Mereka mungkin tak akan mengartikulasikan nilai-nilai tersebut. Beberapa sifat yang lekat dengan fungsi Fi adalah empati, sensitif, dan idealistik.
Ciri-ciri Introverted Feeling
- Menilai etis-tak etis maupun bermoral-tak bermoral menggunakan evaluasi internalnya sendiri.
- Kurang ekspresif dibanding Fe user. Merupakan tipe yang tertutup dan misterius.
- Memikirkan persoalan etika sesuatu secara mendalam namun cenderung memendamnya.
- Mengutamakan relasi yang berkualitas dan intens meski sedikit, daripada punya banyak kenalan namun “hampa.”
- Menghargai individualisme berbasis idealisme dibanding kolektivisme.
Fi di Berbagai Posisi
Fungsi Fi akan termanifestasikan dalam tindakan yang berbeda tergantung posisinya. Berikut penjelasan sekaligus ciri-ciri Fi di posisi dominan, kedua, ketiga, dan keempat (inferior).
Introverted Feeling sebagai Fungsi Utama
Tipe MBTI: INFP dan ISFP
Pada posisi utama, Fi akan mempengaruhi jati diri, kebiasaan, hingga cara pandang seseorang secara umum. Beberapa karakteristik Fi di posisi tersebut pada individu-individu dengan MBTI INFP dan ISFP ialah:
- Teguh pendirian, sulit dipengaruhi oleh orang lain.
- Selektif menjalin hubungan dekat, namun akan loyal pada mereka yang telah dipilih.
- Memilih membangun idealismenya sendiri daripada mengadopsi idealisme luar secara mentah-mentah. Kalaupun mengadopsi nilai-nilai luar, biasanya telah dievaluasi masak-masak atau difilter.
- Memiliki sense of identity yang kuat. Tahu siapa dirinya, apa yang dia suka, sampai apa yang dibencinya.
- Suka “membaca” orang, terkadang bisa merasakan apakah seseorang memiliki intensi yang baik atau buruk.
- Meski memegang teguh prinsip moralnya, mereka tak suka berkhotbah mengenai hal yang baik dan yang buruk.
- Sering dianggap dingin atau malah humoris untuk menutupi kedalaman perasaan atau pemikiran idealistiknya.
- Tak jarang dianggap misterius, kaku, atau malah cuek.
- Mengedepankan karakter diri yang otentik.
Introverted Feeling sebagai Fungsi Kedua
Tipe MBTI: ENFP dan ESFP
Pada posisi kedua, Fi digunakan untuk mendukung fungsi utama. Fi tidak akan selalu muncul dan hanya akan dipakai ketika seorang individu ingin mencapai tujuan tertentu sesuai standar fungsi dominan mereka. Ciri-ciri Fi pada kepribadian ENFP dan ESFP adalah:
- Idealismenya digunakan untuk mendukung fungsi utama, bukan sebagai tujuan utama. Misal, mendukung nilai-nilai kebebasan karena mudah bosan (Fi mendukung Ne).
- Sering mengingatkan orang lain dan diri sendiri untuk menghargai pentingnya nilai Fi dibanding Te (untung rugi).
- Tak jarang bersikap perhitungan (Te) namun tak akan terlalu blak-blakan dengan sisi dirinya tersebut.
- Memiliki sense of identity yang juga cukup kuat sebagaimana Fi dom.
- Bisa menggunakan kemampuan menjalin relasi yang erat untuk tujan Ne atau Se mereka. Contoh, memilih dekat dengan seseorang agar bisa hidup dengan penuh petualangan (ESFP).
Introverted Feeling sebagai Fungsi Ketiga
Tipe MBTI: INTJ dan ISTJ
Di posisi ketiga, Fi bersifat labil dengan arketip anak-anak. Kadang Fi menjadi sangat lemah, namun kadang Fi juga menjadi sangat kuat. Penggunanya biasanya kurang percaya diri dengan fungsi Fi di posisi ketiga tersebut.
Ciri-ciri Fi tertiary pada INTJ dan ISTJ:
- Sulit membangun relasi dengan orang baru. Membutuhkan waktu lama hingga bertahun-tahun untuk menjadi loyal.
- Kurang aktif membangun hubungan. Cenderung mengapresiasi orang lain yang lebih aktif mendekatinya.
- Sangat sulit mengekspresikan perasaannya. Bukan tipe yang romantis (Fi tertiari, Fe vulnerable).
- Nilai idealisme yang masih ada meski labil, dibalik sifat pragmatismenya.
- Sensitif ketika dikritik tentang idealisme maupun relasinya dengan orang lain.
- Lebih suka menilai sesuatu berdasarkan pertimbangan strategic dibanding saklek pada urusan idealisme.
- Rentan berpandangan hitam putih pada orang-orang di sekitarnya.
Introverted Feeling sebagai Fungsi Keempat
Tipe MBTI: ENTJ dan ESTJ
Pada posisi inferior, Introverted Feeling biasanya sangat lemah. Fi hanya akan muncul saat EXTJ dalam kondisi stres atau situasi-situasi tak biasa kecuali bila fungsi tersebut sudah berkembang dengan baik. Berikut ciri Fi inferior.
- Sangat pragmatis dan berorientasi pada strategi.
- Ucapan cenderung blak-blakan sehingga rentan menyinggung orang lain.
- Kadang memiliki idealisme namun sifatnya cenderung terlalu keras atau malah terlalu lemah.
- Meski memiliki banyak kenalan, relasi yang dimiliki biasanya bersifat bisnis atau simbiosis mutualisme, bukan relasi yang dekat secara personal.
- Sulit mengekspresikan perasaannya.
- Cenderung tidak romantis.
- Ketika sudah jatuh cinta, bisa sangat bucin meski tetap tidak blak-blakan dengan perasaannya.
Fi sebagai Fungsi Shadow
Tipe MBTI: XXTP dan XXFJ
Introverted Feeling digunakan sebagai fungsi shadow pada 50% tipe MBTI, yakni mereka yang berkepribadian TP dan FJ. Tipe TP seperti ENTP, ESTP, INTP, dan ISTP memiliki Fi yang sangat lemah sekaligus negatif. INTP, misalnya, sering tidak habis pikir mengapa INFP selalu menilai sesuatu menggunakan idealismenya, bukan logika murni. Buat mereka, hal tersebut tidak jujur dan tidak netral. INTP pun rentan memandang INFP secara negatif karena menganggap mereka serubf mencampuradukkan bias dari dirinya sendiri.
Referensi
https://www.myersbriggs.org
Marie Louise Von Franz dan James Hillman. Lectures on Jung’s Typology. Spring Publication.
C. G. Jung. 1921. Psychological Types. Routledge (Kegan Paul). London.