Introverted Sensing (Si)

Pengertian Introverted Sensing

Introverted Sensing adalah salah satu fungsi kognitif dalam teori kepribadian MBTI. Fungsi ini bertanggung jawab terhadap penyerapan informasi inderawi atau fisik secara subjektif. Informasi inderawi yang dimaksud bisa berupa:

  1. Suara: diserap oleh indera pendengaran
  2. Rasa: diserap oleh indera perasa
  3. Kesan rabaan: diserap oleh indera peraba
  4. Visual: diserap oleh indera penglihatan
  5. Bau: diserap oleh indera penciuman

Semua orang tentu menggunkan kelima indera di atas. Namun umumnya, orang-orang bertipe S lebih fokus dengan kelima inderanya dibanding orang-orang N. Tak hanya itu, Sensor juga lebih mudah mengorganisir alam fisik seperti mix and match warna baju, memetakan medan saat bertualang di alam, hingga menggunakan bau-bauan untuk menciptakan efek tertentu.

Si sendiri dibedakan dari Se karena adanya filter informasi yang diterima. Pengguna Se cenderung objektif. Sementara pengguna Si cenderung subjektif. Contoh:

Se: Hari ini langit cerah dan sangat biru!
Si: Hari ini langitnya indah sekali!

Perhatikan bagaimana Si cenderung menggunakan subjektivitas mereka saat menggunakan kelima inderanya. Sementara Se cenderung mengamati sesuatu dengan apa adanya.

Karakteristik Introverted Sensing

Setiap orang, seperti dijelaskan sebelumnya, menggunakan fungsi Si meski dalam taraf yang berbeda-beda. Makin tinggi fungsi Si, seseorang akan makin spesifik dalam mencari dan mengolah stimulus fisik yang disukainya. Sebaliknya, makin rendah fungsi Si, seseorang akan makin abai dengan hal tersebut.

Berikut ini beberapa karakter seseorang dengan fungsi Si.

  1. Menyerap setiap detil stimulus fisik dengan intens dan perlahan.
  2. Memiliki memori yang mengagumkan tentang berbagai pengalaman fisik yang dirasakan pada masa lalu.
  3. Mampu menciptakan kesan-kesan tertentu dengan memodifikasi lingkungan. Misal, menciptakan suasana cozy dengan menata ruangan menggunakan cahaya temaram.
  4. Tidak seaktif pengguna Se, lebih tenang dan stabil. Dikenal tidak suka neko-neko.
  5. Berorientasi pada masa kini, pada lingkungan di sekitarnya.
  6. Peka dengan kondisi fisik dirinya. Tahu bagaimana bahan baju yang dipakainya membuatnya nyaman atau bagaimana minuman tertentu membuatnya mual.

Introverted Sensing menurut Beberapa Tokoh

Berikut ini penjelasan mengenai fungsi Si menurut beberapa tokoh.

Si menurut Daryl Sharp

Tipe introverted sensing memiliki kemiripan dengan kerja kaca fotografik. Mereka sangat sensitif dengan karakter fisik suatu objek dan orang lain, termasuk bayangan, detilnya, penampakannya, rasanya ketika disentuh, baunya, hingga suaranya.

Si menurut MBTI Foundation

Si adalah fungsi kognitif yang membuat penggunanya suka membandingkan fakta dan situasi saat ini dengan pengalaman masa lampau. Mereka mahir mengingat detil dan percaya pada masa lalu. Selain itu, mereka juga senantiasa menyimpan data sensori yang penting untuk masa depan. Kata kunci: mengingat.

Si menurut Van der Hoop

Anak-anak bertipe Si biasanya memiliki karakter yang lembut dan mudah menerima. Mereka juga terlihat kurang percaya diri dan jarang bicara. Ada suatu kesan pasif pada diri mereka. Mereka biasanya sangat tertarik dengan orang-orang di sekelilingnya yang bersikap baik. Mereka menyukai alam, hewan-hewan, berbagai benda yang indah, dan lingkungan yang familiar.

Introverted Sensing di Berbagai Tipe MBTI

Pada teori kepripadian MBTI, Introverted Sensing adalah fungsi kognitif yang digunakan oleh 50% tipe. Berikut ini fungsi Si pada urutan fungsi kognitif yang berbeda:

Si di Posisi Utama

Pada urutan pertama, Si berperan besar membentuk kepribadian seseorang. Si akan mempengaruhi gaya hidup hingga jati diri individu terkait. Karakteristik Si dominan antara lain:

  1. Memiliki selera khusus dengan hal-hal sensori seperti pilihan baju, rasa makanan, sampai tingkat pencahayaan.
  2. Mengedepankan intensitas pengalaman fisik, bukan kuantitas.
  3. Kepribadian yang cenderung pasif, menyukai konsep “slow living,” dan tak mudah terprovokasi.
  4. Cenderung suka bernostalgia dengan kenangannya terdahulu.
  5. Menyukai kestabilan dan menikmati rutinitas. Tidak suka neko-neko.
  6. Tak begitu suka berandai-andai, karena justru terpikir hal-hal buruk.
  7. Memilih hal-hal yang pasti dibanding berinovasi melakukan sesuatu yang tak terjamin di masa depan.
  8. Berorientasi pada masa kini dan pada lingkungan yang bisa dipersepsi secara subjektif.
  9. Peka dengan berbagai rasa atau sensasi di tubuhnya sendiri.
  10. Pandai menciptakan sensasi fisik sesuai keinginannya.

Si di Posisi Kedua

Pada urutan kedua, Introverted Sensing berfungsi membantu fungsi utama. Misal, seorang ibu ESFJ akan membawakan makanan lezat ke tetangganya agar dianggap sebagai wanita yang baik. Tujuan ESFJ adalah Fe (diterima lingkungannya), Si digunakan hanya untuk mendukung tujuan tersebut.

Berikut ini beberapa ciri dari Si auxiliary:

  1. Suka menasehati orang dan dirinya sendiri untuk peka dengan kondisi fisik, seperti memperhatikan tubuh dan lingkungannya.
  2. Pandai menciptakan sensasi inderawi tertentu, seperti menciptakan kesan hangat, cozy, hingga dingin.
  3. Mementingkan kestabilan dan keharmonisan dibanding mengikuti berbagai ide Ne yang muncul di kepala.
  4. Kurang suka neko-neko. Menyukai kemapanan dan keamanan.
  5. Senang bernostalgia, cenderung mengaitkan suatu benda pada kenangan masa lampau.

Si di Posisi Ketiga

Pada posisi ketiga, Si tidak begitu kuat. Introverted Sensing bersifat tidak stabil dan umumnya muncul dalam tindakan yang kurang dewasa atau kekanak-kanakan. Berikut ini manifestasi fungsi Si tertiary pada INTP dan INFP:

  1. Kurang memperhatikan lingkungan dan kondisi tubuh.
  2. Kurang pandai dalam hal-hal yang membutuhkan fungsi Si seperti menebak bahan makanan dari rasanya atau memilih bahan pakaian yang nyaman dipakai.
  3. Memori mengenai pengalaman fisik yang tidak begitu kuat.
  4. Kurang sentimentil terhadap nostalgia atau benda-benda dari masa lalu.
  5. Lebih produktif saat mengikuti ide-ide Ne daripada menjalani keseharian tenang ala Si (Si malah bisa membuat mereka malas).
  6. Menikmati perubahan dibanding stabilitas.
  7. Agak sensitif ketika dikritik atas ketidakmampuannya menjaga kondisi diri dan lingkungannya.

Si di Posisi Keempat

ENTP dan ENFP merupakan tipe Ne dominan dengan Si inferior. Pada posisi tersebut, Introverted Sensing mendapat tekanan dari Ne sehingga fungsinya jarang muncul kecuali saat Ne sedang bermasalah. Berikut beberapa karakter MBTI dengan Si inferior:

  1. Mengabaikan kenyamanan diri dan lingkungan.
  2. Sering lupa makan dan menjaha kesehatan karena sibuk dengan pikiran Ne.
  3. Sulit mengingat detil-detil fisik di lingkungannya.
  4. Tak menyukai rutinitas dan gaya hidup yang stagnan.
  5. Menikmati aktivitas mental yang dinamis dan cepat
  6. Tak memiliki selera kuat pada hal-hal seperti fashion maupun makanan.
  7. Dalam kondisi stres menjadi terobsesi dengan stimulus sensori subjektif, seperti makan-makanan tertentu, tidur-tiduran, hingga takut akan kesehatan dirinya.

Introverted Sensing di Posisi Shadow

Si berada di posisi shadow pada tipe MBTI NJ dan SP. Pada pengguna Se dominan dan auxiliary, Si sebenarnya juga kuat, namun tak banyak digunakan sebab mereka lebih memilih menggunakan Se. Fungsi Si terlemah dan tidak sadar (unconscious) dimiliki oleh tipe Ni dominan dan Ni auxiliary. Pada tipe tersebut, Si sering muncul dalam trait yang kurang baik seperti:

  1. Ketakutan saat membicarakan kondisi fisik, terutama kesehatan.
  2. Ketidakmampuan menikmati stimulus sensori subjektif, seperti tidak mengerti apa bagusnya nuansa senja.
  3. Kebingungan saat disuruh menggambarkan kesan subjektif atas suatu objek.
  4. Kesulitan berleha-leha menikmati momen yang melenakan.

Kiranya demikian bahasan mengenai fungsi kognitif MBTI, Introverted Sensing. Semoga bermanfaat!

Referensi:

  • C. G. Jung. 1921. Psychological Types. Routledge (Kegan Paul). London.
  • Daryl Sharp. 1987. Personality Types: Jung’s Model of Typology. Inner City Book: Toronto.
  • Myers and Briggs Foundation. Diakses dari myersbriggs.org/unique-features-of-myers-briggs/type-dynamics-processes.
  • Van der Hoop. 1939. Conscious Orientation. Kegan Paul, Trench, Trubner Amp Co., Ltd. London.

Tinggalkan komentar

You cannot copy content of this page