INFP: Pemimpi

Profil MBTI INFP Fi dom

Bagaimana karakter kepribadian INFP? Dalam website-website MBTI, mereka sering mendapat julukan sebagai ahli mediasi sampai idealis.

Carl Jung sendiri, dalam bukunya The Psychology Types, menulis bahwa Fi dom adalah fungsi yang memiliki kedalaman seperti lautan. Mereka tak banyak bicara namun bisa memberikan pengaruh positif bagi orang-orang di sekitarnya.

Kamu tak pernah melihat sisi negatif dari orang lain. Semuanya bagus di matamu! Aku tak pernah mendengarmu bicara hal jelek tentang orang lain.” Elizabeth Bennet kepada Jane Bennet.

Fi user bukan tipe orang yang suka berceramah tentang salah dan benar. Mereka terlihat diam dari luar, namun memegang nilai-nilai dan perasaannya dengan kuat. Emosi mereka jarang diekspresikan sehingga kenalannya sering menganggap mereka dingin, kaku, bahkan galak.

Ironisnya, tipe ini sering memperoleh stigma sebagai cry baby, emosional, dan tidak logis. Biar tak makin salah paham, yuk pelajari tipe idealis ini bersama Tipeku.com!

Ciri-ciri INFP

  1. Teguh pendirian dan idealis.
  2. Tidak mudah dipengaruhi orang lain meski terlihat diam dan pasif.
  3. Mengevaluasi dan menginternalisasi nilai-nilai luar sebelum mengikutinya.
  4. Mengutamakan hubungan intrapersonal. Sense of identity yang tinggi.
  5. Tertutup dan menyembunyikan perasaan serta pemikirannya.
  6. Loyal pada orang-orang terdekat. Bisa memfilter orang-orang di sekitarnya dengan kepekaan Fi.
  7. Menggunakan kreativitas untuk mendukung idealismenya.
  8. Kurang peka dengan tubuh dan lingkungannya.
  9. Secara periodik suka mengumpulkan berbagai informasi.
  10. Umumnya tidak begitu pragmatis.

Tokoh-tokoh Terkenal

John Lennon, Van Gogh, Edgar Allan Poe, Arwen Undomiel (fiksi, di film The Lord of the Ring), Jane Bennet (fiksi, di film Pride and Prejudice), dan Konstantin Levin (fiksi, di film Anna Karenina).

Fungsi Kognitif INFP

Tipe kepribadian ini memiliki 4 fungsi kognitif sadar yang terdiri atas Fi, Ne, Si, dan Te. Fi merupakan singkatan dari Introverted Feeling, Ne Extraverted Intuition, Si Introverted Sensing, dan Te Extraverted Thinking.

Fi Dom Berorientasi pada nilai-nilai idealistik dan intrapersonal dari dalam dirinya
Ne Aux Menghasilkan berbagai ide (kreativitas) untuk mendukung misi Fi
Si Tert Si yang fragil, kadang tak peka atau malah terlalu peka dengan kondisi fisiknya
Te Inf Kurang pragmatis dan kurang strategis

Agar lebih jelas, simak penjelasannya sebagai berikut.

Introverted Feeling

Introverted Feeling atau Fi merupakan fungsi dominan atau utama pada kepribadian ini. Sebagai Cognitive Function pertama, Fi menjadi bagian integral yang menentukan kehidupan seseorang. Fi membuat tipe ini memiliki independensi terkait hal-hal etika, hubungan, norma, agama, idealisme, hingga humanisme. Karena itulah, mereka cenderung sulit dipengaruhi orang lain.

Secara umum, Fi juga kurang ekspresif dibanding Fe. Seringkali, orang-orang Fi tampak kaku atau berusaha membadut, padahal sebetulnya menyimpan perasaaan dan pemikiran yang begitu intens. Mereka cenderung memiliki sisi melankoli dan aura tertutup.

Extraverted Intuition

Fungsi kedua INFP adalah Ne. Berada di posisi kedua, Ne atau Extraverted Intuition digunakan untuk memecahkan masalah, membantu orang lain, hingga mewujudkan berbagai cita-cita Fi. Ne sendiri merupakan fungsi persepsi untuk menyerap informasi tak kasat seperti potensi dan bakat.

Contoh, tipe ini sangat membenci praktik kekerasan terhadap binatang. Seseorang kemudian mengatakan bahwa kekejaman terhadap binatang adalah hal yang biasa dan sudah merupakan tradisi sejak lama. Ne aux dari tipe ini kemudian akan memberikan argumen khas seperti:

  1. Tradisi lama bisa diubah menjadi tradisi baru yang lebih baik
  2. Ada banyak cara untuk memperlakukan hewan dengan tidak kejam meski kita mengonsumsinya

Perhatikan bagaimana kedua poin di atas merupakan manifestasi fungsi Ne yang suka memikirkan alternatif dan ide-ide baru. Ne user bukan tipe orang yang suka menerima kondisi secara apa adanya. Mereka selalu melihat potensi hingga alternatif yang lebih baik.

Introverted Sensing

Fungsi ketiga INFP adalah Si atau Introverted Sensing. Si adalah fungsi sensorik yang membuat penggunanya mempersepsi sesuatu dengan kelima inderanya secara subjektif. Mereka sangat peka dengan sensasi fisik dari dirinya sendiri atau lingkungannya. Misal mereka akan merasakan dengan intens bagaimana gesekan kain baju dengan kulitnya, sensasi makanan yang masuk ke mulut, dan lainnya.

Namun Si pada tipe kepribadian ini berada di posisi ketiga. Pada posisi tersebut, fungsi kognitif cenderung bersifat fragil dan kurang bisa diandalkan. Alhasil, tipe ini kadang kesulitan saat melakukan aktivitas yang memerlukan fungsi Si.

Extraverted Thinking

Fungsi terakhir dari INFP adalah Te atau Extraverted Thinking. Te merupakan fungsi penilaian yang bersifat strategis, berbasis data, dan kurang idealis. Orang-orang Te suka mengumpulkan informasi baik berupa berita, data statistik, hingga bacaan lainnya.

Pada posisi terakhir, Te bersifat inferior sehingga fungsinya tidak terasah. Fi dom dengan Te inferior sering merasa awkward atau canggung saat memaksakan diri menggunakan Te. Apalagi bagi mereka, idealisme jauh lebih penting dari ‘oportunisme’ ala Te.

Kelebihan INFP

Independensi Fi dom dalam menentukan masalah etika merupakan suatu kelebihan tersendiri. Tipe ini belum tentu memiliki moral yang baik (F dan T tidak ada kaitannya dengan moral dan IQ), namun secara umum, mereka tidak tergantung dengan masyarakat untuk menentukan apa yang menurutnya salah dan apa yang menurutnya benar. Misal, saat masyarakat menganggap wanita bertato itu amoral, tipe ini bisa menerima wanita bertato dengan terbuka. Dengan Ne di posisi kedua, mereka akan mendukung “stance” moralnya dengan berbagai argumen yang kreatif.

John Lenon, misalnya. Dalam lagu Imagine, John mengajak pendengarnya untuk mengimajinasikan realita yang lebih baik dari realita saat ini. Realita tersebut adalah realita yang sesuai dengan cita-cita idealistiknya mengenai dunia yang adil, sejahtera, dan penuh kedamaian.

Tak hanya idealis, INFP juga sangat loyal. Mereka tak ingin punya banyak teman, namun ingin memiliki hubungan yang berkualitas dan intens. Fi akan memfilter siapa-siapa saja yang sekiranya cocok dan tak cocok dengan mereka. Bisa dibilang, sense of identity tipe ini sangat tinggi. Mereka tahu siapa dirinya dan orang-orang seperti apa yang cocok dan tak cocok dengan mereka.

Dengan Te di posisi inferior, tipe ini memang bukan strategis handal seperti ENTJ dan ESTJ. Namun mereka masih menunjukkan trait khas Te seperti suka mengumpulkan informasi dengan membaca buku sebanyak-banyaknya.

Lengkapnya, berikut beberapa kelebihan tipe ini.

  1. Mampu memikirkan urusan etika moral secara independen.
  2. Umumnya setia sebagai teman dan pacar.
  3. Punya berbagai ide menarik yang tak biasa.
  4. Punya pengetahuan luas.
  5. Bukan tipe pemaksa.

Kekurangan INFP

Terkadang, tipe ini terlalu keras dengan pendiriannya sampai-sampai kurang pragmatis dalam menjalani kehidupan. Mereka juga bisa menjadi sosok yang judgmental saat merasa standar etikanya lebih baik dari yang lain. Belum lagi, mereka cenderung tertutup atau tak terbuka dengan orang lain. Kombinasi sifat-sifat ini membuat mereka rentan menjadi sosok yang begitu sulit dipahami dan suka mengisolasi dirinya sendiri saat menghadapi masalah.

Te di posisi terakhir juga membuat INFP kurang strategis dalam berpikir. Mereka bisa memegang teguh idealismenya namun mengabaikan “cara” untuk mewujudkan idealisme tersebut dengan cepat, efektif, dan efisien.

Rincinya, berikut beberapa kekurangan tipe ini.

  1. Kadang terlalu keras dengan pendiriannya.
  2. Sulit dipahami oleh orang lain.
  3. Kurang strategis dan kurang realistis.
  4. Saat belum dewasa, rentan menjadi judgmental untuk urusan etika.
  5. Terlalu tertutup.

Tinggalkan komentar

You cannot copy content of this page