INFJ bunglon? Di antara berbagai stereotip yang beredar di internet, sebutan suka membunglon merupakan salah satu yang sering disematkan ke tipe kepribadian MBTI ini.
Benarkah stereotip tersebut?
Jawabannya, tidak sepenuhnya salah! Dari 16 tipe kepribadian MBTI, tipe FJ memiliki kemampuan adaptasi sosial terbaik. Dikombinasikan dengan Ni di posisi dominan dan Ti di posisi ketiga, membuat INFJ menjadi salah satu “chameleon” yang mengagumkan.
Alasan Kenapa INFJ Disebut Bunglon
Berdasarkan fungsi kognitifnya, berikut ini beberapa alasan mengapa tipe ini disebut mudah membunglon.
Memiliki Sifat Konformis
Fe merupakan fungsi kognitif yang berorientasi pada keharmonisan kelompok. Berbeda dengan Fi yang fokus pada idealisme dan perasaan diri sendiri, Fe mengedepankan kekompakan grup dengan sifat konformis mereka.
Seorang pengguna Fe, terutama Fe dominan dan aux, seringkali memastikan kesatuan pendapat grup agar tidak terjadi konflik. Mereka percaya bahwa kekompakan akan menciptakan energi yang positif untuk mewujudkan lingkungan harmonis dan yang dicita-citakan.
Mahir Membaca Konteks
Extraverted Feeling juga membantu tipe ini membaca motif hingga pola interaksi sosial di lingkungannya. Mereka bukan tipe orang yang akan mencerna perkataan orang-orang dan langsung mempercayainya secara literal. Mereka akan membaca konteks hingga kemungkinan motif perkataan tersebut. Hal inilah yang membuat stereotip INFJ sebagai bunglon sangat kuat. Sebab kemampuan ini akan membuat mereka lebih cepat memahami apa yang harus dikatakan dan tidak dikatakan tanpa harus diberi tahu terlebih dahulu.
Mudah Beradaptasi dengan Kelompok yang Berbeda
Kemampuan beradaptasi yang cepat juga manifestasi lain dari fungsi Fe. Fe, seperti disebut di atas adalah fungsi yang mengedepankan harmonisasi kelompok sehingga akan berubah-ubah sifatnya tergantung dengan siapa ia bicara dan di mana ia berkata-kata.
Seorang siswa INFJ bisa bertingkah seperti kutu buku saat bersama teman-temannya yang nerd. Tapi mereka juga bisa bertingkah seperti anak populer saat bersama rekannya yang masuk geng siswa populer.
Bila diibaratkan, Fe itu seperti cermin. Sikap mereka tidak kaku, namun cenderung berubah tergantung lingkungannya.
Menyimpan Opini Sendiri
Alasan lain INFJ disebut bunglon juga karena mereka memiliki Ti di posisi ketiga. Ti merupakan kependekan dari Introverted Thinking. Ti sebetulnya merupakan fungsi yang independen dan penggunanya cenderung tidak peduli dengan apa yang orang lain pikirkan.
Pada INFJ, Ti berada di posisi ketiga. Artinya, fungsi Ti lebih sering diabaikan dan lebih lemah dibanding Fe. Secara alami, INFJ lebih suka menggunakan Fe-nya di kehidupan sehari-hari.
Alhasil, buah opini dari fungsi Ti biasanya tak disuarakan. Meski demikian, dalam kondisi tertentu, INFJ bisa tiba-tiba berucap ketus karena tak tahan lagi untuk menutupi opini Ti-nya.
Pemikir Jangka Panjang
INFJ merupakan tipe yang berorientasi pada masa depan. Mereka bukan orang yang ketika menginginkan sesuatu, berharap langsung mendapatkannya saat itu juga. Sebaliknya, mereka cenderung sabar dan menahan diri.
Karena itulah, daripada langsung bertindak secara impulsif, mereka berusaha membunglon untuk mencapai tujuannya. Saat memiliki suatu opini, mereka akan mempengaruhi orang-orang dengan mempertimbangkan ketepatan waktunya. Mereka tidak akan langsung konfrontatif dengan individu yang memiliki opini berseberangan.
Bukan Cuma INFJ yang Bunglon lho!
Di antara 16 tipe MBTI, sejatinya bukan hanya INFJ yang bisa disebut chameleon. Tipe lain yang menggunakan Fe pun memiliki kapasitas yang sama, antara lain:
- ENFJ: memiliki kemampuan membunglon lebih tinggi dibanding INFJ
- ESFJ: memiliki kemampuan membunglon yang didukung fungsi Si
- ISFJ: kemampuan membunglon yang tak begitu terlihat tapi cukup kuat
Tipe SFJ biasanya beradaptasi dengan cara yang berbeda dengan tipe NFJ. Mereka lebih membumi dan suka menggunakan elemen fisik untuk menyatu dengan kelompoknya. Misal, melakukan kegiatan fisik seperti pergi camping untuk meningkatkan kebersamaan.